Kamis, 14 April 2011

9 Langkah Mengatasi Konflik Guru vs Murid

Apabila suatu ketika Anda mendengar kalimat “Ibu Guru benci sama aku!” diucapkan si kecil berulang kali, dan si kecil menjadi rewel, sudah sepatutnya Anda lebih memperhatikannya secara khusus. Suasana seperti ini bisa memberi dampak serius terhadap pelajaran anak di sekolah. Walaupun si kecil dan gurunya tidak cocok, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki situasi dan merintis saling keterbukaan, yaitu:

  1. Berpikir positif dengan mencoba untuk bersikap netral dan melihat permasalahan secara jernih.
  2. Simak baik-baik penjelasan anak Anda, apa maksud dari kalimat “Ibu Guru benci sama aku!”.
  3. Cari solusi bersama anak Anda untuk mengatasi masalah ini.
  4. Amati situasi, misalnya dengan bertanya kepada orang tua lain yang anaknya juga atau pernah menjadi murid dari guru tersebut, apabila konflik berawal dari guru.
  5. Bicara dengan guru, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan menghindari sikap atau kata-kata yang menyalahkan. Sebelumnya, Anda bisa bertanya dahulu mengenai perkembangan akademis dan emosional anak Anda di kelas.
  6. Laksanakan rencana dengan menindaklanjuti secara teratur perkembangan yang dialami oleh anak Anda. Apabila masalah terletak pada ketidakcocokan, pastikan anak Anda mengerti bahwa hal ini bukan salahnya dan jelaskan padanya bahwa hal ini merupakan kesempatan baginya untuk mempraktekkan cara berhubungan dengan baik dengan orang lain yang memiliki berbagai macam sifat dan perilaku.
  7. Datang rutin, luangkan waktu atau jadwalkan secara teratur untuk bertemu dengan guru anak Anda, akan menciptakan adanya saling pengertian dan komukasi yang baik.
  8. Temui kepala sekolah, apabila situasi tidak membaik dan tidak mendapatkan respons seperti yang diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar