Kamis, 24 Februari 2011

Terompet


Trompet adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba,eufonium, trombon, sousafon, French horn, dan Bariton. Trompet di-pitch di B♭.

Trompet hanya memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchureuntuk mendapatkan nada yang berbeda.


Jenis-Jenis Trompet


Jenis yang paling umum adalah trompet B♭, tapi trompet C, D, E♭, E, F, G dan A juga dapat ditemukan. Trompet C paling umum dipakai dalam orkestra Amerika, dengan bentuknya yang lebih kecil memberikan suara yang lebih cerah, dan hidup dibandingkan dengan trompet B♭.

Flute atau Suling


Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.

Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emasatau campuran keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak.

Suling konser standar ditalakan di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa suling untuk para ahli ada kunci tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti suling merupakan salah satu alat musik orkes yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari suling. Piccolo adalah suling kecil yang ditalakan satu oktaf lebih tinggi dari suling konser standar. Piccolo juga umumnya digunakan dalam orkes.

Suling konser modern memiliki banyak pilihan. Thumb key B-flat(diciptakan dan dirintis oleh Briccialdi) standar. B foot joint, akan tetapi, adalah pilihan ekstra untuk model menengah ke atas dan profesional.

Suling open-holed, juga biasa disebut French Flute (di mana beberapa kunci memiliki lubang di tengahnya sehingga pemain harus menutupnya dengan jarinya) umum pada pemain tingkat konser. Namun beberapa pemain suling (terutama para pelajar, dan bahkan beberapa para ahli) memilih closed-hole plateau key. Para pelajar umumnya menggunakan penutup sementara untuk menutup lubang tersebut sampai mereka berhasil menguasai penempatan jari yang sangat tepat.

Beberapa orang mempercayai bahwa kunci open-hole mampu menghasilkan suara yang lebih keras dan lebih jelas pada nada-nada rendah.

Suling konser pada sebelum Era Klasik (1750) memakai Suling Blok (seperti gambar atas), sedangkan pada sebelum Era Romantis (Era Klasik 1750-1820) pakai Suling Albert (kayu hitam berlubang dan dilengkapi klep), dan sejak Era Romantis (1820) memakai suling Boehm (kayu hitam atau metal dilengkapi klep semua yang disebut juga suling Boehm, sistem Carl Boehm), atau suling saja.

Khusus musik keroncong di Indonesia pada Era Stambul (1880-1920) memakai suling Albert, dan pada Era Keroncong Abadi (1920-1960) telah memakai suling Bohm.

Trombone


Trombon adalah alat musik tiup logam. Seperti pada alat musik tiup logam lainnya, suara dihasilkan dengan menggetarkan bibir.

Kata trombon diambil dari bahasa Itali tromba (terompet) dan -one (akhiran yang berarti besar), maka secara bahasa tulis arti trombon adalah "terompet besar".

Pemain trombon disebut trombonis.

Saksofon


Saksofon adalah instrumen yang masih tergolong dalam keluarga woodwind. Saksofon biasanya terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet. Saksofon umumnya dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer.

Pada saat ini terdapat berbagai macam merk saksofon yang beredar di pasaran seperti; Selmer, Conn, Yamaha, Yanagisawa, L.A.Sax, Jupiter, Lincoln, La Fleur, Weril, Lark dan Subaru.

Pemain saksofon disebut saksofonis.

Beberapa nama pemain saksofonis Indonesia yang terkenal : Embong Rahardjo (alm), Didiek S.S.S, Paulus Cucuripet, Kenny Joe

Beberapa nama pemain saksofonis International Legendaris yang terkenal : Coleman Hawkins,Stanley Turrentine,Zoot Sims,Charlie Parker,Joe Henderson

Beberapa nama pemain saksofonis International masa kini yang terkenal : Kenny G,Dave Koz,Eric Marienthal,Richard Elliot,Sadao Watanabe,Kirk Whalum,Kenny Garrett

Clarinet


Klarinet adalah instrumen musik dari keluarga woodwind. Namanya diambil dari penambahan akhiran "-et" yang berarti "kecil" pada kata Itali "clarino" yang berarti "trompet". Sama sepertisaksofon, klarinet dimainkan dengan menggunakan satu reed.

Klarinet merupakan keluarga instrumen terbesar, dengan ukuran dan pitch yang berbeda-beda. Kata klarinet umumnya merujuk pada soprano klarinet B♭, yang merupakan klarinet terumum.

Pemain klarinet disebut klarinetis.


Keluarga Clarinet :


Ada banyak jenis klarinet, beberapa sangat langka.

Komandan Lapangan

Drum Major, atau Field Commander, atau Komandan Lapangan adalah pemimpin dari suatu penampilan marching band yang diperankan oleh satu atau dua orang yang memimpin penampilan di atas panggung ataupun podium. Seorang komandan lapangan bertugas memberi perintah baik secara verbal, menggunakan isyarat melalui gerakan tangan, ataupun baton atas suatu gerakan dalam barisan, artikulasi suara, ataupun menjaga tempo dalam permainan. Pada penampilan parade sebuah drum band, peran komandan lapangan kadang-kadang digantikan pula oleh mayoret. Biasanya seorang komandan lapangan mengenakan seragam yang berbeda dari yang dikenakan oleh pemain lainnya, umumnya menggunakan ornamen dan aksesoris yang lebih mencolok sehingga menarik perhatian publik.

SEJARAH

Keberadaan komandan lapangan dalam marching band bermula dalam tradisi korps drum militer inggris di tahun 1650. Kalangan militer saat itu umumnya melaksanakan instruksi ataupun berperang atas instruksi yang diberikan melalui isyarat dari komandannya, dan penampilan korps drum yang dipimpin oleh komandan lapangan bertugas memberikan instruksi-instruksi dalam bentuk isyarat kapada seluruh pemain.

Pada dasarnya, komandan lapangan korps drum militer bertanggung jawab atas:

  • Pemberi instruksi pada seluruh pemain
  • Disiplin militer atas seluruh anggota dalam korps drum
  • Standar seragam dan aksesoris penampilan seluruh pemain
  • Melaksanakan fungsi administratif korps
  • Melatih dasar baris-berbaris militer, koreografi, dan gerakan pemain

Orkes Barisan

Orkes barisan (Inggris: marching band) adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama. Penampilan orkes barisan merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya, penampilan Orkes barisan dipimpin oleh satu atau dua orang komandan lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi terhadap lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tarian yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.

Orkes barisan umumnya dikategorikan menurut fungsi, jumlah anggota, komposisi dan jenis peralatan yang digunakan, serta gaya atau corak penampilannya. Pada awalnya orkes barisan dikenal sebagai nama lain dari drum band. Penampilan orkes barisan pada mulanya adalah sebagai pengiring parade perayaan ataupun festival yang dilakukan di lapangan terbuka dalam bentuk barisan dengan pola yang tetap dan kaku, serta memainkan lagu-lagu mars. Dinamika keseimbangan penampilan diperoleh melalui atraksi individual yang dilakukan oleh mayoret, ataupun beberapa personil pemain instrumen . Namun saat ini permainan musik orkes barisan dapat dilakukan baik di lapangan terbuka ataupun tertutup sebagai sebagai pengisi acara dalam suatu perayaan, ataupun kejuaraan.

Komposisi musik yang dimainkan orkes barisan umumnya bersifat lebih harmonis dan tidak semata-mata memainkan lagu dalam bentuk mars, ragam peralatan yang digunakan lebih kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan corak penampilannya membuat orkes barisan merupakan kategori yang terpisah dan berbeda dengan orkes barisan yang dulunya disebut drum band. Pada saat itu, drum band umumnya memiliki komposisi penggunaan instrumen perkusi yang lebih banyak dari instrumen musik tiup. Tipikal bentuk dan penampilan orkes barisan yang paling dikenal adalah orkes barisan yang dimiliki oleh institusi kemiliteran ataupun kepolisian . Adaptasi lebih lanjut dari penampilan orkes barisan di atas panggung adalah dalam bentuk brass band .


SEJARAH


Orkes barisan bermula dari tradisi purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain musik secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu perayaan ataupun festival. Seiring dengan perjalananan waktu, orkes barisan berevolusi menjadi lebih terstruktur dalam kemiliteran di masa-masa awal era negara kota . Bentuk inilah yang menjadi dasar awal orkes militer yang kemudian menjadi awal munculnya orkes barisan saat ini.

Meskipun pola orkes barisan telah berkembang jauh, masih terdapat cukup banyak tradisi militer yang bertahan dalam budaya orkes barisan, tradisi milter tersebut tampak pada atribut-atribut seragam yang digunakan, tata cara berjalan, model pemberian instruksi dalam latihan umumnya masih merupakan adaptasi dari tradisi militer yang telah disesuaikan sedemikian rupa.

Di indonesia , budaya orkes barisan merupakan pengembangan lebih lanjut atas budaya drum band yang sebelumnya berada di bawah naungan organisasi PDBI (singkatan dari "Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia") yang dibina oleh Menpora (singkatan dari "Menteri pemuda dan olahraga"). Orkes barisan lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang, berbeda dengan drum band yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olahraga. Dalam perkembangannya, orkes barisan di Indonesia banyak mengadaptasikan variasi teknik-teknik permainan yang digunakan oleh grup-grup drum corps di Amerika , khususnya pada instrumen perkusi . Hal ini membuat corak permainan dalam penampilan orkes barisan menjadi lebih mudah dibedakan dari corak penampilan drum band. Untuk lebih mengembangkan penggunaan kosakata bahasa Indonesia, istilah bahasa Inggris yang belum diterjemahkan ke istilah bahasa Indonesia diharapkan istilahmarching band ataupun drum band dijadikan dengan istilah orkes barisan. Ini didasari dari makna marching yang berarti barisan, band bermakna orkes.


INSTRUMEN


Instrumen yang digunakan dalam penampilan orkes barisan umumnya dapat dikelompokkan pada beberapa kategori menurut jenis dan cara memainkannya. Pengelompokkan ini secara tidak langsung pula mempengaruhi struktur organisasi kepelatihan yang umumnya dispesifikasikan menurut kategori-kategori tersebut, masing-masing kategori memiliki pelatih tersendiri. Selain kepelatihan, pengelompokkan ini umumnya berpengaruh pula pada perilaku sosial para pemain yang terlibat dengan menciptakan kelas-kelas sosial non-formal yang membentuk kebanggaan kelompok.


INSTRUMEN Musik Tiup


Pada mulanya, ragam instrumen musik tiup yang digunakan dalam orkes barisan identik dengan yang digunakan drum band (orkes barisan versi terdahulu). Namun pada perkembangannya, beberapa jenis instrumen musik tiup seperti cornet, clarinet, flugelhorn, saksofon (termasuk di dalamnya sofrano, alto, dan tenor), trombone, sousaphone, dan flute yang jamak digunakan sebelumnya sudah ditinggalkan. Umumnya, instrumen musik tiup yang digunakan dalam orkes barisan menggunakan nada dasar B♭ atau F. Jenis-jenis instrumen musik tiup yang digunakan orkes barisan umumnya adalah :Terompet , French Horn , Mellophone , Tenor Horn , Baritone, Euphonium , Contra Bass/Tuba


INSTRUMEN PIT (STATIS)

Instrumen pit pada dasarnya merupakan instrumen musik perkusi yang bernada. Pada penampilan orkes barisan, jenis instrumen ini bersifat statis, pemainnya tidak ikut dalam barisan seperti kelompok instrumen lainnya melainkan memainkannya di bagian depan lapangan yang digunakan dalam penampilan. Ragam jenis instrumen yang digunakan orkes barisan umumnya lebih bervariatif dibandingkan drum band(orkes barisan terdahulu). Beberapa grup orkes barisan bahkan kadang-kadang merakit sendiri instrumen pit untuk menghasilkan suara-suara unik dalam musik yang dimainkan. Jenis-jenis instrumen pit yang umumnya digunakan pada penampilan orkes barisan antara lain: Xylophone , Vibraphone , Marimba , Simbal , Gong cina , Timpani , Drum bass konser , Tubular bell .


INSTRUMEN Bendera


Instrumen bendera tidak digunakan untuk bermain musik, melainkan dimanfaatkan oleh pemainnya sebagai alat bantu aksi tarian untuk menghasilkan efek-efek visual tertentu yang mendukung penampilan. Pada praktiknya, pemain instrumen ini tidak selalu menggunakan bendera sebagai aksesoris , namun bisa menggunakan peralatan-peralatan lain seperti senapan kayu, selendang, panji-panji, atau bahkan sapu, tergantung pada koreografinya untuk mendukung penampilan secara keseluruhan. Namun biasanya instrumen dasar yang digunakan adalah bendera dan senapan kayu.